ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DIPONEGORO SUDUT POLRES KOTA METRO
Abstract
Arus lalu lintas yang melewati simpang bersinyal sudut Polres Kota Metro tergolong tinggi, baik kendaraan roda dua, kendaraan ringan, kendaraan berat dan kendaraan tidak bermotor. Pada jam puncak pagi, siang dan sore terlihat antrian kendaraan yang terkena lampu merah untuk pendekat selatan, panjangnya bisa melampaui simpang Jl. K.H. Ahmad Dahlan. Hal ini jelas mengganggu pergerakan kendaraan yang akan keluar masuk Jl. K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja simpang bersinyal sudut Polres Kota Metro mencakup kapasitas, panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan dengan menggunakan pendekatan MKJI 1997 serta memberikan alternatif solusi masukan atas pemecahan permasalahan pada simpang tersebut. Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, survey geometrik simpang, survey rambu dan marka jalan, survey volume lalu lintas, survey fase sinyal, waktu siklus dan waktu hijau. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa Kinerja simpang bersinyal Diponegoro sudut Polres Kota Metro tergolong buruk terutama pada jam sibuk sore. Tundaan rata-rata simpang sebesar 45,52 det/smp. Dari nilai tundaan tersebut maka tingkat pelayanan simpang termasuk dalam kategori E, dengan kondisi arus tidak stabil, volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan rendah, kepadatan lalu lintas tiggi, pengemudi mulai merasakan kemacetan durasi pendek. Alternatif solusinya adalah dengan merubah waktu hijau (green time) untuk keempat pendekat, yakni menjadi 21, 26, 17 dan 20 detik untuk pendekat utara, selatan, timur dan barat.
Kata Kunci : Panjang Antrian, Simpang Bersinyal, Tundaan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.24127/tp.v7i1.656
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.24127/tp.v7i1.656.g471
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats