PENENTUAN JARAK ANTAR STASIUN HUJAN DENGAN METODE KAGAN RODDA DI DAS KEDUNGLARANGAN KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

Eri Prawati, Very Dermawan

Abstract


Kualitas dari data dasar yang akan digunakan untuk suatu analisa sungai tergantung dari seberapa jauh pos hidrologi yang ada, dapat memantau karakteristik hidrologi dalam suatu daerah aliran sungai tersebut. Berapa jumlah pos hidrologi yang perlu ditempatkan dalam suatu DAS untuk memantau karakteristik hidrologi secara akurat dan benar. Permasalahannya adalah apakah jumlah pos-pos yang tersedia yang ada saat ini dalam suatu daerah aliran sungai sudah memadai, apakah jumlah dan lokasinya dapat memantau karakteristik hidrologi daerah tersebut. Adalah tidak mungkin dan diperlukan suatu biaya yang sangat mahal jika jumlah pos hidrologi sangat banyak. Dalam kondisi dimana jumlah pos terlalu banyak maka untuk melakukan analisa hidrologi kadang-kadang timbul masalah, pos mana yang akan digunakan apakah seluruhnya atau sebagian saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara stasiun hujan eksisting dan stasiun hujan menggunakan metode Kagan Rodda. Stasiun hujan eksisting mempunyai 16 stasiun hujan, setelah menggunakan metode Kagan Rodda menjadi 13 stasiun hujan dengan kesalahan relatif 1,977 %.
Kata kunci: jarak, stasiun hujan, Kagan Rodda


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24127/tp.v7i1.664

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.24127/tp.v7i1.664.g479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats