DAKWAH, NASIHAT DAN SEJARAH
Abstract
Dakwah mengajak manusia ke jalan yang benar sesuai perintah Tuhan sehingga mendapatkan keridhaanNya untuk kebahagian dunia dan akhirat seharusnya dilakukan dengan cara yang bijak tanpa menyalahkan siapapun. Satu cara yang ditempuh adalah dengan nasihat melalui sejarah. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan mengolah dan menganalisis literatur yang relevan. Dari analisis data ditemukan kuatnya hubungan antara dakwah, nasihat dan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah dengan makna nasihat mengajak kepada kebenaran dan kebaikan dengan melihat sejarah atau peristiwa yang telah terjadi, peristiwa yang baik atau peristiwa yang buruk. Menyampaikan nasihat kepada seseorang untuk melakukan kebaikan dan memperbaiki perilaku yang buruk atau kurang sempurna. Tidak ada seorangpun yang berubah keadaannya menjadi baik atau maju, melainkan sesudah melakukan kebaikan atau memperbaiki hal yang buruk dari peristiwa yang telah terjadi atau pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan kesadaran sejarah. Kemunduran dan kemajuan tidak bergantung pada besar dan kecil seseorang, tidak bergantung pada putih dan hitam warna kulit, tidak bergantung pada pirang atau coklat warna rambut. Kemunduran dan kemajuan bergantung kepada ada atau tidaknya sifat-sifat dari seseorang untuk berbuat baik atau memperbaiki diri, yang menjadikan layak atau tidaknya menduduki tempat yang mulia di dunia dan akhirat. Sehingga mendapatkan gelar “Takwaâ€.
Keywords
Full Text:
Untitled (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24127/att.v7i1.2681
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.