Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur

Anggela Anggela, Diniar Mungil Kurniawati

Abstract


ABSTRAK

Sampah merupakan sisa buangan dari berbagai produk atau barang yang tidak digunakan lagi. Terdapat dua jenis sampah yang umumnya dikenal di masyarakat yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik masyarakat merupakan sampah yang mudah terurai dan busuk seperti sisa makanan. Sampah organik memiliki porsi cukup besar dari total limbah rumah tangga, sehingga apabila tidak ditangani akan berpotensi besar mencemari lingkungan. Permasalahan ini terjadi di Kota Balikpapan, merupakan salah dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA), sehingga jumlah sampah yang melimpah baik dari luar daerah serta sampah rumah tangga masyarakat setempat menjadi perhatian utama untuk di tangani lebih lanjut. Oleh karena itu, program KKN-Tematik, ITK bertujuan untuk membantu masyarakat menanggulangi sampah khususnya limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari penguraian makanan dengan bantuan organisme hidup. Adapun beberapa program kerjaa KKN seperti sosialisasi edukasi mengenai sampah, melakukan penyuluhan dan pendekatan interaktif melaui penyebaran brosur dan komunikasi lansung dengan masyarakat, melakukan sosialisasi dan pemetaan masyarakat untuk sadar membuang sampah pada tempatnya serta mampu memisahkan sampah organik dan anorganik, serta demo pengolahan sampah menjadi pupuk untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.

 

Kata Kunci : Kompos, Sampah Organik, Manggar, Balikpapan

 

 

ABSTRACT

Waste is by product from various products or useless materials. There are two types of waste, which are generally known as organic and inorganic waste. Household waste can be composed and spoilage already such as leftovers. Organic waste has an abundant amount of the household total, if t is not handled would be potential for environmental pollution. It occurs in Balikpapan City, which is one of the waste-pool areas so the amount of waste that is abundant both from outside area and household waste of the local community is a major concern for further handling. Therefore, the KKN-Tematik, ITK program, aims to help the community with waste management, especially household waste into compost. Compost is one of the organic fertilizers that come from the decomposition of food with the help of living organisms. There are KKN projects such as educational socialization about waste, conducting counseling and interactive approaches through distributing brochures and direct communication with the community, conducting socialization and community mapping to be aware of disposing of waste in its place and being able to separate organic and inorganic waste, as well as demonstrations of processing waste into fertilizer. to create an independent society by implementing the knowledge gained.

Keywords: Compost, Organic Waste, Manggar, Balikpapan


Keywords


Kompos, Sampah Organik, Manggar, Balikpapan

Full Text:

PDF

References


Badan Standardisasi Nasional. (2004). SNI 19-7030 Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 19-3242 Pengelolaan Sampah di Permukiman, Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.

Basu, R. (2009). Solid Waste Management-A Model Study. Sies Journal of Management. 6, 10-49.

Brunner, P.H. dan Rechberger, H. (2014). Waste to Energy-key Element for Sustainable Waste Management. Waste Management. 37, 3-12.

Haug, R.T., 1980. Compost Engineering Principles and Practice, Ann Arbor Science, Michigan.

Larasati, A.A. dan Puspikawati, S.I. (2019). Pengolahan Sampah Sayuran menjadi Kompos dengan Metode TAKAKURA. Jurnal Ikesma. 15(2), 60-68.

Nisandi. (2007). Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Briket Arang dan Asap Cair. Seminar Nasional Teknologi.

Pinandita, A.M.K., Biyantoro, D., dan Margono. (2017). Pengaruh Penambahan EM-4 dan Molasses terhadap Proses Composting Campuran Daun Angsana (Pterocarpus indicum) dan Akasia (Acasia auriculiformis). Jurnal Rekayasa Proses. 11(1), 19-23.

Tarigan, A.Y. (2010). Pemanfaatan Pelepah Sawit dan Hasil Ikutan Industri Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Sapi Peranakan Simental Fase Pertumbuhan. Universitas Sumatera Utara.

Zuhrufah, Izzati, M., dan Haryanti, S. (2015) Pengaruh Pemupukan Organik Takakura Dengan Penambahan EM4 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaeseolus radiatus L.). Jurnal Biologi, 4.

Nurhayati, Cahyaningtya, W., Kusumawati, R. dan Bamah. (2021). Effect of Molasses on the Chemical Characteristics of Seaweed-based Organic Fertilizer. International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy. 733, 1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/sss.v6i2.2189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Supported by: