Pelatihan Pengolahan Limbah sayuran Menjadi Pakan Ternak Pada Masyarakat Desa Pematang Donok Kecamatan Kabawetan

Nurhaita Nurhaita, Neli Definiati, Suliasih Suliasih, Lezita Malianti

Abstract


ABSTRAK

Kecamatan Kabawetan merupakan sentra produksi sayuran dan palawija di Propinsi Bengkulu. Sebagai sentra pertanian daerah ini menghasilkan produk pertanian sekaligus juga Limbah sayuran. Produksi Limbah sayuran dan palawija di daerah ini cukup melimpah yaitu 754,57-ton BK/ tahun, limbah ini potensial dijadikan pakan ternak karena memiliki nilai gizi yang cukup baik, namun sayangnya limbah   pertanian sampai saat ini belum termanfaatkan, sementara disisi lainnya masyarakat justru merasakan kesulitan mendapatkan rumput sebagai pakan ternak setiap hari sehingga berdampak terhadap produktifitas ternak. Pelatihan pengolahan Limbah sayuran bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan Limbah sayuran dan pemanfaatannya untuk pakan ternak. Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian DPL KKN di Desa Pematang Donok Kecamatan Kabawetan Kab. Kepahiang Pengolahan limbah dilakukan secara fermentasi dengan menggunakan MOL dari isi rumen. Target kegiatan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah Limbah sayuran menjadi pakan ternak.  Hasil fermentasi Limbah sayuran sangat bagus dengan ciri bau yang wangi seperti tape, pH 3,5- 4,2 rasa asam tidak berjamur, tidak berlendir. dan palatabilitasnya tinggi karena ternak langsung mau mengkonsumsi produk hasil fermentas. Dampak yang diberikan bahwa teknologi pengolahan Limbah sayuran yang diajarkan dapat diterima dengan baik dan telah diaplikasikan oleh masyarakat Pematang Donok.  Pakan limbah fermentasi dapat menjadi solusi dalam masalah kesulitan pakan hijauan dan ternak sapi cukup menyukai pakan ini.

Abstrak: Limbah Sayuran, Pakan Ternak

ABSTRACT

Kabawetan District is a production center for vegetable and secondary crops in Bengkulu Province. As a result, this area produces relatively abundant amount of agricultural waste and secondary crops, namely 754.57 tons BK/year. This waste has the potential to be used as animal feed because it has a reasonably good nutritional value. Unfortunately, this waste has not been utilized while the community have difficulty getting grass which results in productivity degradation. The agricultural waste treatment training aims to introduce agricultural waste treatment technology and its use for animal feed to the community. This training is a dedication for DPL KKN in Pematang Donok Village, Kabawetan District, Kab. Kepahiang. The waste treatment is carried out by fermentation using MOL from rumen contents. The fermentation results are very good with the characteristics of a fragrant smell resembling tape, pH 3.5-4.2, sour taste, not moldy, not slimy, and high palatability because livestock immediately consumed the product given. From this activity, it can be concluded that the training is well received and applied by the community. The fermented product can be one of the solutions to the scarcity problem of forage feed because cattle are relatively fond of this new feed.

Abstrack: Vegetable Waste, Animal Feed


Keywords


Limbah Sayuran, Pakan Ternak

Full Text:

PDF

References


Astuti, Tri., dan Yurni, S.A. 2012. Bioproses Optimalisasi Pemanfaatan Kulit Pisang dengan menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Laporan Hibah bersaing 2012. Universitas Muaro Bungo. Jambi

Astuti, A., Y. Amir., Irdawati dan U. Santoso. 2016. Nutritional Improvement of Palm Oli Fronds for Ruminant Feedstuffs Using a Local Biotechnological Approach. Pakistan Jornal of Nutrition Vol 15 No 5. P 450-454

Astuti, T., M. N. Rofiq., dan Nurhaita, 2017. Evaluasi Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Limbah sayuran Fermentasi dengan Penambahan Sumber Karbohidrat. Jurnal Peternakan Vol 14 (2) : 42-47

Definiati, N., Nurhaita, Suliasih, Rita Zurina. 2013. Inventarisasi Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak Pada Lahan Petani Sayuran Di Kec. Kabawetan Kab. Kepahiang. LaporanPenelitian Hibah Bersaing tahun 1. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Definiati, N., Suliasih, Afriyanti, Jafrizal., 2014. Pemanfaatan Hijauan Pakan Ternak Pada Lahan Petani Sayuran di Kec. Kabawetan Kab. Kepahiang. Laporan Penelitian Hibah Bersaing tahun ke 2. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Nurhaita., W. Rita., N. Definiati dan R. Zurina. 2012. Fermentasi Bagase Tebu Dengan Neurospora sitophila dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Gizi dan Kecernaan Secara in Vitro. Jur. Embrio Vol.5 (1): 1-7

Nurhaita, et. al. 2011 Presiding Seminar Nasional Prospek dan Potensi Sumberdaya Ternak Lokal dalam Menunjang Ketahanan Pangan Hewani yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2011 oleh Fakultas Peternakan Universitas Jenderal, Purwokerto.

Nurhaita, N. Definiati dan Suliasih, 2015. Biokonversi dan Pengkayaan Pod Kakao untuk Pakan Ternak. Laporan Hibah Bersaing tahun 1. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Nurhaita, N. Definiati dan Suliasih, 2016. Biokonversi dan Pengkayaan Pod Kakao untuk Pakan Ternak. Laporan Hibah Bersaing tahun 2. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Nurhaita dan N. Definiati, 2019. Fermentasi Pelepah Sawit Dengan Mol Dan Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Dan Karakteristik Cairan Rumen Secara In-Vitro. Prosiding Seminar Nasional “Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya lokal menuju kemandirian pangan guna wujudkan sustainable development goal’s (SDG’S)†Fakultas Pertanian Universitas Muhammad Yamin Solok, 4-5 September 2019

Nurhaita, Neli Definiati, Nur Hidayah. 2020. Karakteristik Fermentabilitas dalam Rumen in-vitro pada Limbah sayuran Fermentasi yang disuplementasi Tepung Kulit Jengkol. Jurnal Peternakan Vol 17 (1) 39-44




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/sss.v6i2.2225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexing by:

   

 

Supported by: