SOSIALISASI PENCEGAHAN DBD MENGGUNAKAN PREDATOR IKAN PEMAKAN JENTIK NYAMUK DI SDN 2 METRO TIMUR KOTA METRO

SUHARNO ZEN

Abstract


Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di masyarakat. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan nyamuk yang berperan utama sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah tingginya kasus DBD, baik secara biologi, kimia, fisika/mekanik serta usaha-usaha lain oleh manusia. Program pemerintah yang dicanangkan yaitu 4M plus, diantaranya menggunakan predator ikan pemakan jentik nyamuk. Pemanfaatan ikan sebagai predator alami larva nyamuk adalah salah satu cara pengendalian secara biologi yang mudah untuk dilakukan oleh masyarakat. Metode pengendalaian secara biologis ini dapat mengurangi kepadatan larva nyamuk serta tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan lingkungan. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mitra (siswa di SDN 2 Metro Timur) terkait tentang nyamuk Aedes sp dan pencegahan DBD dengan 4M plus sehingga pencegahan DBD dapat dilakukan secara dini.

                Solusi yang ditawarkan kepada mitra pada kegiatan ini yaitu memberi pengetahuan tentang morfologi telur hingga dewasa nyamuk Aedes sp, habitat, perilaku harian nyamuk. Selain itu pengenalan terhadap predator/ pemakan jentik nyamuk Aedes sp. Ikan predator yang digunakan yaitu ikan cupang (Betta sp). Metode pada kegiatan ini adalah dengan presentasi dan diskusi tanya jawab. Dibagikan brosur tentang pengendalian nyamuk Aedes sp, serta pembagian ikan cupang.  Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada mitra (siswa SDN 2 Metro Timur) tentang DBD dan ikan predator jentik nyamuk sebagai salah satu upaya alternatif pencegahan terhadap kasus DBD di lingkungan sekolahan.


References


Harsono, S. (2019). Metode Biokontrol Ikan Cupang (Betta splendens) Sebagai Pengendali Vektor Penyakit DBD di Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 2(2), 3–4. https://doi.org/10.32585/jmiak.v2i02.455

Hoedojo, R dan Sungkar, S. (2013). Parasitologi Kedokteran Edisi Ke-empat. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Rahmi, Rahmi Amir, dan Usman. (2018). Biokontrol Ikan Pemangsa Jentik Dalam Pemberantasan Vektor Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Dangue (DBD) Di Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan Vol. 1, No. 3 September 2018

Santoso, H, Agus Sutanto, Nurhat Alamsyah dan Suharno Zen. (2022). Daya Predasi Ikan Pemakan Jentik Nyamuk Aedes Sp Sebagai Sumber Belajar Untuk Menyusun Panduan Praktikum Biologi SMA. Bioedukasi Vol 13. No 1 Mei 2022

Taviv, Yulian, Saikhu, Akhmad, & Sitorus, H. (2010). Pengendalian DBD Melalui Pemanfaatan Pemantau Jentik Dan Ikan Cupang Di Kota Palembang. Buletin Penelitian Kesehatan, 34(1), Hal.126–328

Windarso, Sarjito Eko, Wahyu Widyantoro, dan Artha Prasetya Harum. (2022). Pengendalian Larva Vektor DBD Menggunakan Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus). Jurnal Abdi. Vol. 7 No. 2 Januari 2022, Hal. 169-173




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/sss.v8i2.3554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ndexing by:

   

 

Supported by: