PKM Kader Posyandu dalam percepatan penurunan stunting melalui ketrampilan pengolahan snack bar

Awatiful Azza, Nikmatur Rohmah, Ara Nugrahayu Nalawati

Abstract


 

ABSTRAK

 

Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir. Pemberian nutrisi yang baik pada ibu selama hamil maupun pada saat 1000 hari pertama setelah kelahiran dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pelatihan pada program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam ketrampilan pengolahan snack bar berbahan labu kuning untuk mencegah stunting.

Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan pada 15 kader posyandu di Kecamatan Sukorambi yang dipilih secara purposive sampling, dengan kriteria kader aktif dalam kegiatan posyandu, menguasai teknik pengolahan makanan ringan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama secara tim. Tahapan kegiatan diawali dengan memberikan edukasi tentang manfaat labu kuning untuk mencegah stunting dan dilanjutkan dengan pelatihan proses pembuatan snack bar. Untuk menilai keberhasilan program pelatihan kader ini maka dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan.

 Hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa kegiatan pelatihan dapat mempengaruhi kemampuan kader tentang manfaat labu kuning, kandungan gizinya dan proses pengolahan snack bar pada CI 95% (-0,60450; -1,26207), dengan p value 0,00.

Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar harus memiliki wawasan dan kompetensi yang luas untuk membantu masyarakat dalam percepatan penurunan stunting.

 

Kata kunci: labu kuning, pelatihan kader, stunting.

 

ABSTRAK

Stunting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum lahir dan setelah lahir. Pemberian gizi yang baik kepada ibu selama masa kehamilan dan 1000 hari pertama setelah lahir dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pelatihan dalam program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam keterampilan mengolah camilan labu kuning untuk mencegah terjadinya stunting.

Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan kepada 15 kader posyandu di Kecamatan Sukorambi yang dipilih secara purposive sampling, dengan kriteria kader aktif dalam kegiatan posyandu, menguasai teknik pengolahan makanan ringan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dalam tim. Tahapan kegiatan diawali dengan pemberian edukasi tentang manfaat labu kuning untuk mencegah stunting dan dilanjutkan dengan pelatihan proses pembuatan snack bar. Untuk menilai keberhasilan program pelatihan kader ini, dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan.

Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat mempengaruhi kemampuan kader tentang manfaat labu kuning, kandungan gizinya dan proses pengolahan snack bar pada 95% CI (-0.60450; -1.26207), dengan nilai p sebesar 0,00.

Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar harus memiliki wawasan dan kompetensi yang luas untuk membantu masyarakat dalam mempercepat penurunan angka stunting.

 

Kata kunci: labu, pelatihan kader, stunting

Keywords


labu kuning, pelatihan kader, stunting

References


Article, O. (2018). Determinants of Chronic Energy Deficiency among pregnant women in Jeneponto regency. Determinants of Chronic Energy Deficiency among Pregnant Women in Jeneponto Regency, 4(1), 3–11. https://doi.org/10.22037/sdh.v4i1.19785

Ayu Zizi, A., Ayunatasya, A., & Samosir, L. (2023). Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Di Kepulauan Riau. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 4(2), 50–59. https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.105

Fentiana, N., Achadi, E. L., Besral, Kamiza, A., & Sudiarti, T. (2022). A Stunting Prevention Risk Factors Pathway Model for Indonesian Districts/Cities with a Stunting Prevalence of ≥30%. Kesmas, 17(3), 175–183. https://doi.org/10.21109/kesmas.v17i3.5954

Hamdi, Andiyono, & Sri Mulyati. (2017). Pengembangan Bahan Pangan Lokal Labu Kuning (Cucurbita moschata) di Kabupaten Sambas. Journal of Agricultural Scienties, 1(1), 13–32.

Indrawati, V., Sulandjari, S., Dewi, R., Ismawati, R., & Ruhana, A. (2022). Uji Penerimaan Snack Bar Strawberry sebagai Camilan Sehat Tinggi Protein dan Antioksidan. Pontianak Nutrition Journal, 5(1), 165–170. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/PNJ/index

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021, 1–224.

Maliati, N. (2023). Stunting dan Kebijakan Pangan dan Gizi di Indonesia. 3(1), 33–42.

Intan Naomi, P., & Budiono, I. (2022). Pelatihan Antropometri terhadap Pengetahuan Kader Posyandu. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Article Info. Ijphn, 2(2), 171–177. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Ponum, M., Khan, S., Hasan, O., Mahmood, M. T., Abbas, A., Iftikhar, M., & Arshad, R. (2020). Stunting diagnostic and awareness: Impact assessment study of sociodemographic factors of stunting among school-going children of Pakistan. BMC Pediatrics, 20(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-020-02139-0

Soliman, A., De Sanctis, V., Alaaraj, N., Ahmed, S., Alyafei, F., Hamed, N., & Soliman, N. (2021). Early and long-term consequences of nutritional stunting: From childhood to adulthood. Acta Biomedica, 92(1), 1–12. https://doi.org/10.23750/abm.v92i1.11346

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting periode 2018-2024. Kementerian PPN/Bapenas.

UNICEF. (2018). Nutrition Capacity in Indonesia. Unicef, 14. https://www.unicef.org/indonesia/media/1816/file/Nutrition Assessment 2018.pdf

Wahyudi, W. T., Gunawan, M. R., & Saputra, F. F. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Peran Kader Dalam Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame Kota Bandar Lampung. Malahayati Nursing Journal, 4(6), 1340–1350. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.4963

Zurhayati, Z., & Hidayah, N. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1730




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/sss.v9i1.3569

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Supported by: