KAJI EKSPERIMEN VARIASI JENIS SERAT BATANG PISANG UNTUK BAHAN KOMPOSIT TERHADAP KEKUATAN MEKANIK

Asroni Asroni, Sulis Dri Handono

Abstract


Komposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, sehingga dihasilkan material yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan diantaranya: berat jenisnya, kuat, tahan korosi, dan memiliki biaya pembuatan yang lebih murah. Bahan komposit terdiri dari dua jenis, yaitu bahan komposit partikel dan bahan komposit serat [1]. Batang pisang dari limbah perkebunan pisang dipotong dengan ukuran 25 cm supaya proses pengambilan serat yang lebih mudah. Batang pisang dijemur hingga kering sebelum diambil seratnya, hal ini dilakukan agar kadar air yang ada di batang pisang hilang dan supaya mudah pada saat pengambilan serat. Batang pisang disisir menggunakan sikat kawat untuk memisahkan antara serat dengan partikel partikel-partikel yang ada pada pelepah pisang. Serat yang sudah terpisah kemudian dijemur dalam waktu 2-3 hari, tetapi penjemuran dilakukan tanpa kontak langsung dengan sinar matahari. Nilai hasil uji rata-rata kekuatan tarik dari komposit serat batang pisang raja (19,88 N/mm2), pisang kepok (25,46 N/mm2), pisang raja sereh (15,02 N/mm2) dan pisang jantan (22,96 N/mm2). Dapat diketahui bahwa komposit serat batang kepok memiliki nilai kekuatan tarik yang paling besar dengan nilai hasil uji rata-rata 25,46 N/mm2. Nilai hasil uji rata-rata kekerasan dari komposit serat batang pisang raja, pisang kepok, pisang raja sereh dan pisang jantan adalah 98,6 HRR; 83,4 HRR; 96,5 HRR; dan 101,75 HRR. Dapat diketahui bahwa komposit serat batang pisang jantan memiiki nilai kekerasan yang paling tinggi dengan nilai hasil uji rata-rata 98,6 HRR. Tinggi rendahya nilai hasil uji rata-rata kekerasan dan kekuatan tarik komposit serat batang pisang dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya serat yang dimiliki oleh batang pisang, susunan serat dan adanya void (kekosongan) pada masing-masing komposit serat batang pisang. Untuk pengujian tarik didapat nilai terbesar pada serat batang pisang kepok dengan nilai 25,46 N/mm2. Kemudian untuk pengujian kekerasan didapat nilai pengujian terbesar pada jenis batang pisang jantan dengan nilai kekerasan 98,6 HRR

Full Text:

PDF

References


Hartono. (2016). Pengenalan Teknik Komposit. Yogyakarta: Deepublish.

Khotimah (2014). Komposit Serat Batang Pisang (SBP) - Epoksi Sebagai Bahan Penyerap Bunyi. Natural, 322-326.

Nopriantina (2013). Pengaruh

Ketebalan Serat Pelepah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Poliester-Serat. Jurnal Fisika Unand, 195-203.

Kaleka, N. (2013). Pisang-Pisang Komersial. Yogyakarta: ARCITA.

Maryanti, B. (2011). Pengaruh Alkalisasi Komposit Serat Kelapa-Poliester Terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Rekayasa Mesin, 123-129.

Müller, D. K. (2003). New Discovery In The Properties Of Composites Reinforced With Natural Fibers. Journal Of Industrial Textiles.

Young, H. D. (2002). Fisika Universitas Jl. 1/10. Jakarta: Penerbit Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/trb.v7i2.764

Refbacks

  • There are currently no refbacks.