Sosialisasi Permainan Tradisional Dalam Upaya Mengembangkan Karakter Sosial Bagi Siswa Sekolah Dasar
Abstract
ABSTRAK
Proses pembelajaran berbasis daring selama pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai permasalahan bagi anak dan keluarganya, khususnya siswa Sekolah Dasar (SD). Adanya pembatasan sosial menimbulkan rasa jenuh sehingga intensitas penggunaan handphone sebagai media bermain dan hiburan semakin meningkat. Dampak yang dikhawatirkan dari kondisi ini adalah perkembangan karakter sosial anak menjadi terhambat. Anak – anak cenderung bersikap individual, misalnya kurang peduli, kurang sportif, dan kurang bertanggungjawab. Dengan memperkenalkan permainan tradisional kepada anak usia sekolah dasar diharapkan menjadi salah satu alternative solusi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mensosialisasikan permainan tradisional kepada para orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) dalam upaya mengembangkan karakter sosial bagi anak. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan dalam bentuk webinar yang diikuti oleh 54 orang tua siswa SD. Pada akhir kegiatan, memberikan kuesioner melalui google form yang berisi 12 pertanyaan atau pernyataan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 7,4 % siswa belum pernah bermain dengan permainan tradisional, 64,8% menyatakan pentingnya permainan tradisional untuk anak usia SD, 63% orang tua yakin bahwa permainan tradisional dapat mengembangkan karakter sosial anak. Terdapat 3 permainan tradisional yang pernah dimainkan oleh anak – anak adalah 1) petak umpet (44,4%), 2) layang – layang (27,8%), 3) lompat tali (20,3%). Kesimpulan: bahwa permainan tradisional masih di harapkan bagi orang tua siswa untuk bermain anak – anak yang diyakini mampu mengembangkan karakter sosial anak.
Kata kunci: Respon orang tua, permainan tradisional, dan karakter sosial
ABSTRACT
The online-based learning process during the Covid-19 pandemic caused various problems for children and their families, especially elementary school (SD) students. The existence of social restrictions creates a feeling of saturation so that the intensity of using cellphones as a medium for play and entertainment increases. The worrying impact of this condition is that the development of children's social character is hampered. Children tend to behave individually, for example less caring, less sporting, and less responsible. By introducing traditional games to elementary school age children, it is hoped that it will be an alternative solution. The purpose of this activity is to socialize traditional games to parents of elementary school (SD) students in an effort to develop social character for children. The method of the activity carried out was to provide counseling in the form of a webinar which was attended by 54 parents of elementary school students. At the end of the activity, give a questionnaire via google form which contains 12 questions or statements. The results of the questionnaire showed that 7.4% of students had never played traditional games, 64.8% stated the importance of traditional games for elementary school age children, 63% of parents believed that traditional games could develop children's social character. There are 3 traditional games that have been played by children, namely 1) hide and seek (44.4%), 2) kite (27.8%), 3) jump rope (20.3%). Conclusion: traditional games are still expected for parents to play with children who are believed to be able to develop children's social character.
Keywords: Parental responses, traditional games, and social characters
Full Text:
PDF (bahasa Indonesia)References
Giwangsa SF, Penerapan P, Permainan M, Giwangsa SF, Indonesia UP. 2016. Pengaruh Penerapan Metode Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Karakter Anak Dan Keterampilan Sosial Pada Pembelajaran Ips. J. Pedagog. Pendidik. Dasar 4:135–144.
Jamun YM, Wejang HEA. 2019. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial Siswa Sma Di Kecamatan Langke Rembong. J. Inov. Pendidik. Dasar 3:1–7.
Latifa U. 2017. Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar : Masalah dan Perkembangannya. J. Multidiscip. Stud. 1:185–196.
Lestari I, Riana AW, Taftazani BM. 2015. Pengaruh Gadget Pada Interaksi Sosial Dalam Keluarga. Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. 2:204–209.
Novitasari W, Khotimah N. 2016. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. J. PAUD teratai 5:1820186.
Pebriana PH. 2017. Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini 1:1.
Praja AL, Nurfaidah SS, Rahmiati D. 2018. Penggunaan Sarana Belajar Melalui Permainan Tradisional Dalam Membangun Nilai-Nilai Karakter Bangsa Di Sekolah Dasar. J. Pengabdi. Masy. 1.
Saputra NE, Ekawati YN. 2017. Permainan Tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak. J. Psikol. Jambi 2. https://www.online-journal.unja.ac.id/jpj/article/view/4796.
Saputra SY. 2017. Permainan Tradisional vs Permainan Modern dalam Penananman Nilai Karakter di Sekolah Dasar. Elem. Sch. Educ. Journal) 1:1–7.
Sari TP, Mitsalia AA. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah Di Tkit Al Mukmin. Profesi 13:72–78. https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/124.
Suryani E, Purwanti KY. 2019. Pengenalan Game Edukasi Android Sebagai Penunjang Perkembangan Kognitif Anak Di Indonesia banyak orang. Aksiologiya J. Pengabdi. Kpd. Masy. 3:148–156.
Utami TW, Hodikoh A. 2020. Kecanduan Game Online Berhubungan Dengan Penyesuaian Sosial Pada Remaja. J. Keperawatan 12:17–22.
Yansaputra G, Pangestika RR. 2020. Peningkatan Sikap Sosial Positif melalui Outing Class Permainan Tradisional Interaktif. Aksiologiya J. Pengabdi. Kpd. Masy. 4:174–180.
DOI: http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1487
Refbacks
- There are currently no refbacks.
indexing by:
Supported by: