STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HARAPAN BANGSA
Abstract
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan nonformal di Indonesia. PKBM memiliki peran penting dalam memberikan kesempatan belajar kepada masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal, termasuk melalui program Paket C yang setara dengan jenjang SMA. Di dalam kurikulum Paket C, Pendidikan Agama Islam menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan untuk membentuk akhlak mulia, meningkatkan keimanan, dan memberikan dasar moral yang kuat bagi peserta didik.Pendidikan Agama Islam dalam Paket C di PKBM tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga menekankan pada pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan agama Islam diterapkan dalam program Paket C di PKBM. Strategi pembelajaran merupakan elemen kunci dalam proses pendidikan yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam berbagai strategi pemeblajaran pendidikan agama islam, seperti metode ceramah, diskusi, demonstrasi, inkuiri, pembelajaran kooperatif, hingga pembelajaran berbasis proyek, serta teknik-teknik pelengkap seperti simulasi, studi kasus, permainan edukatif, dan pemanfaatan teknologi digital. Setiap metode dan teknik dijelaskan berdasarkan karakteristiknya, kelebihan, kekurangan, serta situasi pembelajaran yang paling cocok untuk penerapannya.Penelitian menunjukkan bahwa efektivitas strategi pembelajaran pendidikan Agama Islam sangat bergantung pada faktor-faktor seperti usia peserta didik, tingkat pendidikan, gaya belajar, kompleksitas materi, serta ketersediaan fasilitas. Misalnya, metode ceramah lebih efektif untuk penyampaian materi konseptual, sedangkan teknik simulasi lebih sesuai untuk pembelajaran berbasis praktik. Di sisi lain, pengintegrasian teknologi, seperti pembelajaran berbasis daring dan aplikasi multimedia, menjadi tren yang semakin penting dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan mendukung fleksibilitas waktu serta tempat belajar.
The Community Learning Activity Center (PKBM) is one of the forms of non-formal education provision in Indonesia. PKBM plays a crucial role in providing learning opportunities for those who are unable to access formal education, including through the Paket C program, which is equivalent to the senior high school level. In the Paket C curriculum, Islamic Religious Education is one of the subjects taught to foster noble character, strengthen faith, and provide a strong moral foundation for learners. Islamic Religious Education in Paket C at PKBM not only focuses on theoretical aspects but also emphasizes the application of Islamic values in daily life. This article discusses the implementation of Islamic Religious Education in the Paket C program at PKBM. Learning strategies are key elements in the educational process designed to achieve learning objectives effectively. This article aims to deeply analyze various Islamic Religious Education learning strategies, such as lecture, discussion, demonstration, inquiry, cooperative learning, and project-based learning, along with complementary techniques like simulation, case studies, educational games, and the use of digital technology. Each method and technique is explained based on its characteristics, advantages, disadvantages, and the most appropriate learning situations for its application. Research shows that the effectiveness of Islamic Religious Education learning strategies greatly depends on factors such as learners' age, educational level, learning styles, material complexity, and availability of facilities. For instance, the lecture method is more effective for delivering conceptual material, whereas simulation techniques are more suitable for practice-based learning. Moreover, the integration of technology—such as online learning and multimedia applications—has become an increasingly important trend to enhance student engagement and support flexible learning in terms of time and place.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24127/att.v9i1.4158
Refbacks
- There are currently no refbacks.




